Cara Pemasangan Arde Atau Pembumian Dari Instalasi KWH Meter Listrik
instalasi dasar listrik
Seperti biasanya sore menjelang senja, lampu-lampu listrik di rumah penduduk kampung mulai menyala, lalu kemudian pada waktu Isya menjelang tengah malam artikel ini ditulis, dengan penuh kesyahduan sambil menatap lampu minyak yang sedang menggantikan posisi lampu listrik, yah pada saat itu besar kemungkinan PLN sedang merayakan ulang tahun salah seorang karyawannya, sehingga listrik harus dipadamkan untuk memberikan kesan surprise.
Demikianlah pemirsa, istilah halus dikalangan pemuda kampung ketika listrik tiba-tiba padam di perkampungan kami tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, “PLN sedang merayakan hari ulang tahun”, namun kali ini kita tidak membahas “ulang tahun PLN”, ada hal yang lebih penting dari itu, yakni cara pemasangan arde pada instalasi listrik perumahan.
Arde listrik ini terkadang diistilahkan juga dengan “anti petir” padahal anti petir dengan arde sesungguhnya merupakan hal yang berbeda, dimana anti petir bisa dikatakan sebagai suatu alat berupa besi panjang yang dipasang dibagian paling atas bangunan, dan belum tentu anti petir ini terhubung langsung bersamaan dengan kawat arde listrik, karena itu bagi anda yang sudah terlanjur menterjemahkan didalam pikiran tentang anti petir sama dengan arde listrik, maka mulai dari sekarang sebaiknya pemikiran seperti itu berangsur-angsur dipisahkan.
Untuk anda yang belum terlalu paham, penting kiranya kami ulang kembali, bahwasanya kabel arde pada instalasi bagian dalam rumah, seperti yang terdapat pada stop kontak, tidak terhubung dengan bagian apapun pada KWH meter, karena kabel arde langsung setali dengan kawat arde yang tertancap di dalam tanah, namun demikian pada peralatan KWH tertentu juga tersedia kedudukan pengaman kawat arde tergantung jenis KWH meternya..
Baiklah sebelum anda memasang arde atau pembumian dari KWH meter listrik, ada beberapa bahan yang perlu dipersiapkan.
1. Pipa besi
Harus berupa pipa besi bukan besi bulat.
2. Kawat tebal
Minimal ketebalannya 2,5 mm atau lebih baik lagi kalau 3,5 mm.
3. Pipa PVC
Boleh digunakan yang ukuran kecil, yang penting pipa itu sanggup menampung kawat arde.
4. Alat penggali
Boleh digunakan linggis ataupun yang sejenisnya.
Cara kerja pemasangan.
1. Gali lobang sebagai persiapan untuk menancapkan pipa besi berserta kawat arde yang telah terpasang.
2. Lindungi kawat arde bagian luar dari KWH meter dengan menutupinya dengan pipa PVC, panjangnya pipa PVC sebaiknya sampai diatas permukaan tanah tempat kawat arde dibenamkan bersama dengan pipa besinya.
3. Lilitkan dengan kuat dan erat kawat arde disepanjang pipa besi, untuk cara melilitnya bisa anda simak gambar dibawah ini.

4. Setelah kawat arde selesai dililitkan pada pipa besi, tancapkan sedalam-dalamnya kedalam tanah, hal ini dikenal juga dengan istilah “Pembumian”.
Untuk cara kerja pemasangan arde sampai ketanah seperti keterangan diatas, namun sebelum semua kegiatan itu dilakukan ada lagi hal penting yang menurut saya harus diperhatikan, perihal tersebut kita rangkum dalam “Syarat mutlak pemasangan arde”, berikut ini persyaratannya.
Persyaratan pemasangan arde
1. Panjang pipa besi arde minimal 75 cm, hal ini untuk benar-benar memastikan kawat arde terbenam kedalam bumi nan fana ini.
2. Jangan pasang pipa arde ditempat yang kemungkinan akan ada genangan air ketika hujan, karena hal ini cukup membahayakan bagi anak-anak dan mahluk hidup lainnya di lingkungan sekitar rumah anda.
3. Jarak aman antara pipa arde yang sudah tertanam dengan KWH meter lebih kurang 180 cm, semakin jauh jaraknya semakin bagus, namun jangan kurang dari 180 cm, karena hal tersebut ketika terjadi cuaca buruk seperti petir menggelegar, maka kemungkinan KWH meter akan rentan terkena sambaran petir.
4. Berikan jarak yang cukup untuk posisi KWH meter dengan sisi dinding lainnya.
5. Tanamkan pipa arde sedalam mungkin kedalam tanah, semakin dalam semakin baik, untuk meminimalisir resiko terkena sambaran petir.
Dibawah ini kami siapkan gambar ilustrasi bagaimana posisi pemasangan arde yang baik untuk perumahan.

Nah bagaimana pemirsa cukup mudah bukan, sekarang anda tinggal praktek pemasangannya, dan pastikan kawat arde yang akan dipasang dari KWH meter dilindungi oleh pipa PVC.
Sekian dulu pemirsa tips singkat dari kami tentang cara pemasangan kawat dan kabel arde listrik, sebagai suatu cara mengamankan arus listrik ketika terjadi pergolakan cuaca ekstrim (halilintar), atau dari korsleting listrik akibat penggunaan alat elektronik, sampai jumpa di artikel berikutnya.
Salam …
Baca juga artikel seputar listrik dibawah ini.
Baca juga artikel seputar listrik dibawah ini.
- Tarif Harga Listrik PLN Untuk Rumah Tangga Dari Tahun 2018 sampai tahun 2019
- Sama-Sama Daya 900 VA Namun Tagihan Bulanannya Jauh Berbeda, Ini Penyebabnya
- Jangan Percaya Dengan Kode Ajaib Yang Bisa Meringankan Beban Listrik Pulsa Anda (Prabayar)
- Bagaimana Caranya Mengetahui Kebutuhan Listrik Rumah Tangga?
- Ini Dia Rahasia Saya Bagaimana Membuat Tagihan Listrik Rumah Super Murah
- Mengapa Lampu Meteran PLN Pasca Bayar Tidak Menyala
- Mengatasi Kebingungan Pengabelan Di Dalam T Dos
- Mengapa Kabel Arde Pada Instalasi Listrik Rumah Tidak Berfungsi
- Bagaimana Cara Menyambung Listrik Dari Mesin Diesel Di Rumah Ketika PLN Melakukan Pemadaman Listrik
- Menterjemahkan Gambar Atau Diagram Lingkaran Arus Listrik
- Prinsip Dasar Dan Cara Memanfaatkan Tenaga Angin Menjadi Energy Listrik Baru
- Cara Legal Agar Pembayaran Listrik Murah
- Cara Menggunakan Taspen
- Cara Mengetahui Sumber Korsleting Listrik Rumah
- Stopkontak Dan Cara Memasang Rangkaian Stop Kontak Pada Dinding Rumah
- Bagaimana Cara Menyambung Kabel Tanpa Memutuskan Aris Listrik
- Cara Memasang Sakelar Di Dinding Rumah
- Persiapan Merancang Instalasi Listrik Pada Bangunan Kayu
- Cara Memasang Sakelar Di Dinding Rumah
- Cara Membaca Jalan Arus Listrik
- Cara Menterjemahkan Gambar Skema Dasar Listrik
- Simulasi Gambar Cara Memasang Instalasi Listrik 1 Fase Dengan MCB Pembagi 3 Fase Pada Instalasi Listrik Sederhana
- Apa Itu Instalasi Rentang Pada Instalasi Listrik Dasar
- Tips Pemasangan Lampu Pada Tiap-Tiap Ruangan Pada Instalasi Listrik Bangunan Sederhana
- simbol bangunan dalam kelistrikan
- Cara Ini Terbukti Ampuh Mengakali Meteran Listrik PLN
- Apa Itu Stop Kontak Tiga Lobang Pada Listrik
- Contoh Kasus Kerusakan Instalasi Listrik Yang Sulit Di Deteksi
- Instalasi Listrik Bangunan Beton Dan Bangunan Kayu
- Cara Membuat Gambar Situasi Untuk Pemasangan Instalasi Listrik Baru
- Cara Membuat Instalasi Listrik 2 Input Dengan Aoutput 3 Fase
- Cara Memasang Sakelar Eksternal Dengan Benar
- Tutorial Listrik Cara Memasang Kabel Pada Saklar Seri
- Cara Paling Mudah Dan Gampang Mengetahui Jumlah Tagihan Listrik Bulanan
- Cara Mudah Memasang Kabel Arde Pada Stop Kontak Eksternal
- Cara Mudah Memperbaiki Kabel Bekas Untuk Instalasi Listrik
- Tutorial Latihan Listrik Membuat Lampu Dengan Saklar Tukar
- Cara Membuat Simulasi Instalasi Pipa Listrik Perumahan
4 komentar
Tulis komentarNanya, Pak.
ReplyKabel output dari kWh meter ke kotak panel MCB di rumah saya hanya 2: fasa dan netral. Sedangkan kabel ground yang dari PLN hanya sampai kWh meter saja.
Jika saya ingin menambah kabel ground di rumah saya (misalnya saya sambung ke colokan yang ada besi ground-nya), apakah kabel ground itu harus disambungkan dengan kabel ground yang dari PLN (yang ada di kWh meter)??
Apakah bisa saya langsung tanam saja ke tanah tanpa menyambungnya dengan kabel ground dari PLN??
Terima kasih.
Setahu saya kabel ground tidak disediakan PLN dari TR (Tiang Listrik), jadi untuk grounding pada prinsipnya adalah pengamanan untuk dalam rumah lalu di hubungkan ke KWH meter (Pengaman KWH meter), untuk kemudian di tanamkan ke dalam tanah.
ReplyMaka dari itu seandainya bapak sudah memasang kabel ground dari instalasi dalam rumah, tidak ada salahnya untuk menyambungkannya dengan kabel ground yang disediakan PLN di KWH meter, namun dengan catatan penymbungan itupun diteruskan kedalam tanah, agar fungsi groundnya jalan.
Tanya pak,
ReplyKalau di rumah saya ada meter kwh terpisah untuk lantai 1 dan lantai 2, apakah sebaiknya saya buatkan dua pipa ground terpisah atau satu pipa ground bisa untuk dua meter kwh?
Untuk pipa grounding sudah tentu dua satu untuk lantai 1 satu lagi untuk lantai 2, namun untuk grounding di dalam tanah menurut hemat saya boleh memanfaatkan satu pipa besi saja untuk dua KWH meter yang berbeda, apalagi itu adalah rumah bertingkat, dengan catatan diperhatikan betul jarak dan posisi gorunding yang ditanam ke dalam tanah dengan KWH meternya. demikian pak Farid menurut pendapat saya, terima kasih sudah meluangkan waktu bertanya. salam.
Reply